Memasak adalah hal yang pada umumnya dilakukan oleh
para wanita. Karena memang sudah kodratnya para wanita dituntut untuk bisa
memasak. Namun sekarang banyak wanita dikenal tidak pandai memasak, jangan
salah… bukan mereka tak pandai, hanya saja mereka malas untuk belajar. Apalagi
sekarang sudah banyak makanan cepat saji atau warung-warung yang menyediakan
makanan dengan harga yang cukup terjangkau. Ditambah wanita sekarang banyak
yang sibuk bekerja dari pagi hingga sore. Pentingnya suasana juga mempengaruhi mood untuk memasak..jika mood jelek, yang ada makanan bukan
trebuang ke perut malah ketempat sampah.
Saya suka memasak karena ibu. Setiap hari melihat
ibu memasak dan akhirnya timbul rasa
penasaran terhadap menu masakan yang setiap hari ibu buat untuk kami.
Meski ibu memasak menu sederhana, subhanallah.. lezatnya selalu bikin rindu.
Tidak tergantikan meski saya jajan makanan yang lumayan mahal.
Lalu sedikit demi sedikit saya mencoba memasak
dengan menu baru dan saya hidangkan untuk orang tua dan adik-adik. Awalnya ibu
ngomel karena masakan rasanya hambar. Tapi oke, saya tidak menyerah dan
berfikir “mending langsung beli, praktis, dan ngga kotor” . meski sambil
ngomel, hati seorang ibu ngga akan membiarkan putrinya yang ngga nyerah belajar
masak. Beliau menemaniku memasak, mengarahkan apa saja yang menjadi bahan untuk
masakan tersebut. Sampai akhirnya ibu mempercayai saya untuk menjadi koki
dirumah. Karena saya juga sadar, ibu sudah capek bekerja dan mengurus adik dari
pagi sampai sore.
Kapan lagi saya belajar memasak, karena ini adalah
bekal keluargaku kelak. Menghidangkan masakan untuk suami dan anak.. dan
pastinya ngga bakal malu kalo mudik ke rumah mertua sewaktu waktu disuruh
masak. Hehe..
Terimakasih ibu... long as i live, you'll always be my first love *kecup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar