Senin, 07 Juli 2014

masakan ibuku, menginspirasi




Memasak adalah hal yang pada umumnya dilakukan oleh para wanita. Karena memang sudah kodratnya para wanita dituntut untuk bisa memasak. Namun sekarang banyak wanita dikenal tidak pandai memasak, jangan salah… bukan mereka tak pandai, hanya saja mereka malas untuk belajar. Apalagi sekarang sudah banyak makanan cepat saji atau warung-warung yang menyediakan makanan dengan harga yang cukup terjangkau. Ditambah wanita sekarang banyak yang sibuk bekerja dari pagi hingga sore. Pentingnya suasana juga mempengaruhi mood untuk memasak..jika mood jelek, yang ada makanan bukan trebuang ke perut malah ketempat sampah.

Saya suka memasak karena ibu. Setiap hari melihat ibu memasak dan akhirnya timbul rasa  penasaran terhadap menu masakan yang setiap hari ibu buat untuk kami. Meski ibu memasak menu sederhana, subhanallah.. lezatnya selalu bikin rindu. Tidak tergantikan meski saya jajan makanan yang lumayan mahal.

Lalu sedikit demi sedikit saya mencoba memasak dengan menu baru dan saya hidangkan untuk orang tua dan adik-adik. Awalnya ibu ngomel karena masakan rasanya hambar. Tapi oke, saya tidak menyerah dan berfikir “mending langsung beli, praktis, dan ngga kotor” . meski sambil ngomel, hati seorang ibu ngga akan membiarkan putrinya yang ngga nyerah belajar masak. Beliau menemaniku memasak, mengarahkan apa saja yang menjadi bahan untuk masakan tersebut. Sampai akhirnya ibu mempercayai saya untuk menjadi koki dirumah. Karena saya juga sadar, ibu sudah capek bekerja dan mengurus adik dari pagi sampai sore.

Kapan lagi saya belajar memasak, karena ini adalah bekal keluargaku kelak. Menghidangkan masakan untuk suami dan anak.. dan pastinya ngga bakal malu kalo mudik ke rumah mertua sewaktu waktu disuruh masak. Hehe..

Terimakasih ibu... long as i live, you'll always be my first love *kecup



Tidak ada komentar:

Posting Komentar